Glitter Text Generator at TextSpace.net

Jumat, 12 Oktober 2012

Kata yang Sering Salah Dieja

Kata yang Sering Salah Dieja

Sahabat FAM, berikut ini adalah kata yang sering salah digunakan dalam penulisan. Sebagaimana seorang dai (pendakwah), pedoman utama dakwahnya adalah Alquran dan Hadis. Bagi seorang penulis, pedoman utama menulis adalah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kata pertama adalah kata baku dan dianjurkan digunakan:
aktif, bukan aktip
aktivitas, bukan aktifitas
Alquran, bukan al-Qur'an, Al-Qur'an, al Qur'an, Al Qur'an (maupun tanpa ['])
analisis, bukan analisa
Anda, bukan anda (memakai A kapital)
apotek, apotik (ingat: apoteker, bukan apotiker)
asas, bukan azas
atlet, bukan atlit (ingat: atletik, bukan atlitik)
bus, bukan bis
besok, bukan esok
diagnosis, bukan diagnosa
Ekstrakurikuler, bukan ekstrakulikuler
ekstrem, bukan ekstrim
embus, bukan hembus
Februari, bukan Pebruari
frekuensi, bukan frekwensi
foto, bukan photo
gladi, bukan geladi
hierarki, bukan hirarki
ibu kota, bukan ibukota
ijazah, bukan ijasah
imbau, bukan himbau
indera, bukan indra
inderagiri, bukan indragiri
istri, bukan isteri
izin, bukan ijin
jadual, bukan jadwal
jenderal, bukan jendral
Jumat, bukan Jum'at
kacamata, bukan kaca mata
kanker, bukan kangker
karier, bukan karir
kendaraan, bukan kenderaan
komoditas, bukan komoditi
komplet, bukan komplit
konkret, bukan konkrit, kongkrit
kosa kata, bukan kosakata
kualitas, bukan kwalitas, kwalitet
kuantitas, bukan kwantitas
kuitansi, bukan kwitansi
kuno, bukan kuna
lokakarya, bukan loka karya
maaf, bukan ma'af
makhluk, bukan mahluk, mahkluk (salah satu penulisan yang paling sering salah)
mazhab, bukan mahzab
metode, bukan metoda
mungkir, bukan pungkir (Ingat!)
nakhoda, bukan nahkoda, nakoda
napas, bukan nafas
narasumber, bukan nara sumber
nasihat, bukan nasehat
negatif, bukan negatip (juga kata-kata lainnya yang serupa)
November, bukan Nopember
objek, bukan obyek
objektif, bukan obyektif/p
olahraga, bukan olah raga
orang tua, bukan orangtua
paham, bukan faham
peduli, bukan perduli
persen, bukan prosen
pelepasan, bukan penglepasan
penglihatan, bukan pelihatan
permukiman, pemukiman
perumahan, bukan pengrumahan; baik untuk arti housing maupun PHK
pikir, bukan fikir
Prancis, bukan Perancis
praktik, bukan praktek (Ingat: praktikum, bukan praktekum)
provinsi, bukan propinsi
putra, bukan putera
putri, bukan puteri
realitas, bukan realita
risiko, bukan resiko
saksama, bukan seksama
samudra, bukan samudera
saraf, bukan syaraf
sekadar, bukan sekedar
sekretaris, bukan sekertaris
sekuriti, bukan sekuritas
segitiga, bukan segi tiga
selebritas, bukan selebriti
sepak bola, bukan sepakbola
silakan, bukan silahkan (Ingat!)
sintesis, bukan sintesa
sistem, bukan sistim
surga, bukan sorga, syurga
subjek, bukan subyek
subjektif, bukan subyektif/p
Sumatra, bukan Sumatera
standar, bukan standard
standardisasi, bukan standarisasi
tanda tangan, bukan tandatangan
takhta, bukan tahta
teknik, bukan tehnik
telepon, bukan tel(f/p)on, telefon, tilpon
teoretis, bukan teoritis (diserap dari: theoretical)
terampil, bukan trampil
ubah (=mengganti), bukan rubah (=serigala)
utang, bukan hutang (Ingat: piutang, bukan pihutang)
walikota, bukan wali kota
Yogyakarta, bukan Jogjakarta
zaman, bukan jaman
NAH, MARI KITA PEDOMANI BERSAMA!
[sumber: http://id.wikipedia.org]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar