Glitter Text Generator at TextSpace.net

Jumat, 12 Oktober 2012

Mengenal Anatomi Buku: Kover dan Perwajahan Buku

Mengenal Anatomi Buku: Kover dan Perwajahan Buku

Sebelum menerbitkan sebuah buku, sebaiknya kita mengetahui anatomi buku, bagian-bagian yang menjadi kelengkapan buku. Pengetahuan ini perlu, karena setiap naskah buku yang akan diterbitkan harus diperlakukan secara berbeda, sesuai dengan isi dan kegunaannya.
Buku tertentu kadang membutuhkan indeks, daftar tabel, atau daftar gambar, sementara yang lain tidak. Untuk mengenal lebih jauh tentang anatomi buku, kami mencoba menguraikannya berdasarkan buku karya Iyan Wibowo yang berjudul Anatomi Buku (2007). Kali pertama, kita akan mengenal Kover Buku (Sampul Buku) dan Perwajahan Buku, sebagai berikut.
Kover Buku (Sampul Buku)
Kover depan: Kover sangat mempengaruhi daya tarik sebuah buku, sebab persepsi awal terhadap buku ada di sini. Setiap datang ke toko atau sebuah pameran buku, yang terlihat pertama kali oleh pandangan kita adalah pajangan buku berbentuk kover buku yang menarik. Kover depan biasanya berisi judul, nama penulis, nama pemberi pengantar atau sambutan, serta logo dan nama penerbit.
Kover belakang: Biasanya berisi judul buku, sinopsis, biografi penulis, ISBN (International Standard Book Number) berserta barcode-nya, dan alamat penerbit sekaligus logonya.
Punggung buku: Buku yang memiliki ketebalan tertentu biasanya memiliki punggung buku (khusus untuk buku tebal). Punggung buku berisi nama pengarang, nama penerbit, dan logo penerbit.
Endorsement: Semacam dukungan atau pujian terhadap buku dari pembaca atau ahli atau orang terkenal untuk menambah daya pikat buku yang ditulis di kover buku atau kover belakang.
Lidah kover (jarang ada, buku tertentu saja): Biasanya berisi foto beserta riwayat hidup pengarang dan atau ringkasan buku yang dihadirkan untuk kepentingan estetika dan keeksklusifan buku.
Perwajahan Buku
Ukuran buku: Masalah ukuran buku sangat berhubungan dengan materi (isi). Sebuah novel biasanya memiliki ukuran yang berbeda dengan buku pelajaran. Buku pelajaran biasanya lebih panjang dan lebih lebar.
Bidang cetak: Dalam setiap halaman isi buku, kita melihat bagian yang kosong di setiap pinggir-pinggirnya, atau biasa disebut margin. Selain untuk keindahan, bagian tersebut berfungsi mengamankan materi dari kesalahan cetak (misalnya terpotong). Sedangkan bagian yang berisi tulisan (materi) biasa dinamakan bidang cetak.
Pemilihan huruf: Jenis huruf (font), ukuran huruf (size), dan jarak antar­baris (lead) sangat penting dalam pembuatan buku. Ketiga hal tersebut selain untuk kepentingan estetika, akan menentukan enak tidaknya buku dibaca.
Teknik penomoran halaman: Masalah halaman berkaitan dengan kemudahan pembaca dalam menandai materi (isi).
Pemilihan warna: Beberapa buku terkadang membutuhkan pewarnaan pada bagian gambar-gambar tertentu yang memang dibutuhkan, untuk penegasan atau sekadar keindahan.
Keindahan dan kesesuaian ilustrasi: Beberapa buku, terutama yang dipruntukkan anak-anak banyak membutuhkan ilustrasi yang berfungsi menggambarkan materi, sehingga membantu imajinasi pembaca memahami pesan di dalam buku.
Kualitas kertas dan penjilidan: Tidak semua buku dicetak dengan menggunakan kertas yang sama. Untuk buku anak-anak yang mengandung banyak ilustrasi dan berwarna, biasanya membutuhkan kertas yang lebih tebal. Hal ini mempengaruhi penjilidan di akhir proses penerbitan buku.
[sumber: http://www.titahsurga.com/2012/08/mengenal-anatomi-buku-kover-dan.html]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar