Mengenal Anatomi Buku: Kover dan Perwajahan Buku
Sebelum menerbitkan sebuah buku, sebaiknya kita mengetahui
anatomi buku, bagian-bagian yang menjadi kelengkapan buku. Pengetahuan ini
perlu, karena setiap naskah buku yang akan diterbitkan harus diperlakukan
secara berbeda, sesuai dengan isi dan kegunaannya.
Buku tertentu kadang membutuhkan indeks, daftar tabel, atau
daftar gambar, sementara yang lain tidak. Untuk mengenal lebih jauh tentang
anatomi buku, kami mencoba menguraikannya berdasarkan buku karya Iyan Wibowo
yang berjudul Anatomi Buku (2007).
Kali pertama, kita akan mengenal Kover Buku (Sampul Buku) dan Perwajahan Buku,
sebagai berikut.
Kover Buku (Sampul
Buku)
Kover depan:
Kover sangat mempengaruhi daya tarik sebuah buku, sebab persepsi awal terhadap
buku ada di sini. Setiap datang ke toko atau sebuah pameran buku, yang terlihat
pertama kali oleh pandangan kita adalah pajangan buku berbentuk kover buku yang
menarik. Kover depan biasanya berisi judul, nama penulis, nama pemberi
pengantar atau sambutan, serta logo dan nama penerbit.
Kover belakang:
Biasanya berisi judul buku, sinopsis, biografi penulis, ISBN (International
Standard Book Number) berserta barcode-nya, dan alamat penerbit sekaligus
logonya.
Punggung buku:
Buku yang memiliki ketebalan tertentu biasanya memiliki punggung buku (khusus
untuk buku tebal). Punggung buku berisi nama pengarang, nama penerbit, dan logo
penerbit.
Endorsement:
Semacam dukungan atau pujian terhadap buku dari pembaca atau ahli atau orang
terkenal untuk menambah daya pikat buku yang ditulis di kover buku atau kover
belakang.
Lidah kover
(jarang ada, buku tertentu saja): Biasanya berisi foto beserta riwayat hidup
pengarang dan atau ringkasan buku yang dihadirkan untuk kepentingan estetika
dan keeksklusifan buku.
Perwajahan Buku
Ukuran buku:
Masalah ukuran buku sangat berhubungan dengan materi (isi). Sebuah novel
biasanya memiliki ukuran yang berbeda dengan buku pelajaran. Buku pelajaran
biasanya lebih panjang dan lebih lebar.
Bidang cetak:
Dalam setiap halaman isi buku, kita melihat bagian yang kosong di setiap
pinggir-pinggirnya, atau biasa disebut margin. Selain untuk keindahan, bagian
tersebut berfungsi mengamankan materi dari kesalahan cetak (misalnya
terpotong). Sedangkan bagian yang berisi tulisan (materi) biasa dinamakan
bidang cetak.
Pemilihan huruf:
Jenis huruf (font), ukuran huruf (size), dan jarak antarbaris (lead) sangat
penting dalam pembuatan buku. Ketiga hal tersebut selain untuk kepentingan
estetika, akan menentukan enak tidaknya buku dibaca.
Teknik penomoran
halaman: Masalah halaman berkaitan dengan kemudahan pembaca dalam menandai
materi (isi).
Pemilihan warna:
Beberapa buku terkadang membutuhkan pewarnaan pada bagian gambar-gambar
tertentu yang memang dibutuhkan, untuk penegasan atau sekadar keindahan.
Keindahan dan
kesesuaian ilustrasi: Beberapa buku, terutama yang dipruntukkan anak-anak
banyak membutuhkan ilustrasi yang berfungsi menggambarkan materi, sehingga
membantu imajinasi pembaca memahami pesan di dalam buku.
Kualitas kertas dan
penjilidan: Tidak semua buku dicetak dengan menggunakan kertas yang sama.
Untuk buku anak-anak yang mengandung banyak ilustrasi dan berwarna, biasanya
membutuhkan kertas yang lebih tebal. Hal ini mempengaruhi penjilidan di akhir
proses penerbitan buku.
[sumber: http://www.titahsurga.com/2012/08/mengenal-anatomi-buku-kover-dan.html]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar